Jika kita amati lebih lanjut,
masalah-masalah ekonomi rumah tangga dan industri dapat merambat sampai pada
masalah negara, misalnya kenaikan harga gas. Dengan naiknya harga gas, rumah
tangga maupun industri yang berproduksi menggunakan gas akan menaikkan harga
produksinya. Jika banak industri yang menggunakan gas, tidak hanya satu barabg
saja yang mengalami kenaikan. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi negara,
yaitu masalah inflasi.
Dengan ilmu ekonomi,
masalah-masalah ekonomi baik rumah tangga, industri, maupun negara dapat
dipecahkan secara tepat. Untuk mempermudah penyelesaiannya, para ahli ekonomi
membagi ilmu ekonomi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
1.
Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif
adalah bagian dari ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang
kehidupan ekonomi suatu negara atau daerah pada suatu masa tertentu. Misalnya
keadaan petani di Jawa Tengah, keadaan ekonomi Indonesia tahun 2010, ekonomi
Jepang pasca-Perang Dunia II, dan sebagainya.
2.
Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah ilmu yang menganalisis
tentang hubungan antarvariabel ekonomi. Teori ekonomi dibedakan menjadi dua
yaitu sebagai berikut.
a. Teori
Ekonomi Mikro
Berdasarkan pada pola dan ruang lingkup analisisnya,
teori ekonomi mikro dapat didefinisikan sebagai suatu bidang studi dalam ilmu
ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan perekonomian seperti penawaran, permintaan, dan harga barang atau
jasa.
Teori ekonomi mikro membicarakan dan membahas unit individu seperti perusahaan dan
rumah tangga, misalnya bagaimana suatu rumah tangga mengalokasikan
pendapatannya untuk membeli berbagai barang dan jasa, serta bagaimana penentuan
tingkat produksi suatu perusahaan agar dapat diperoleh laba yang maksimal.
Selain itu, teori ekonomi mikro juga membahas
tentang biaya perusahaan dalam menghasilkan suatu produk tertentu, jenis-jenis
struktur pasar, dan sebagainya. Dengan demikian, obyek penelitian teori ekonomi
mikro adalah rumah tangga konsumsi (perorangan), rumah tangga produksi
(perusahaan), dan cabang perusahaan atau industri.
Adapun aspek-aspek analistis ekonomi mikro antara
lain analisis biaya atau manfaat permintaan dan penawaran, elastisitas,
model-model pasar, industri, serta teori harga dan teori produksi.
Tiga pertanyaan tersebut terangkum pada teori
utama dalam ilmu ekonomi mikro yaitu sebagai berikut.
1) Teori harga, menganalisis tentang interaksi antara permintaan
dan penawaran barang dan jasa dalam suatu pasar, bentuk pasar, elastisitas permintaan dan penawaran, dan
sebagainya.
2) Teori
produksi, menganalisis
tentang masalah biaya produksi, jumlah produksi, dan tingkat produksi optimal
sehingga dapat mencapai laba maksimal.
3) Teori
distribusi, menganalisis tentang
masalah-masalah pendistribusian faktor- faktor produksi, tingkat upah tenaga
kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, dan tingkat
keuntungan dari perusahaan.
b. Teori
Ekonomi Makro
Teori
ekonomi makro mempelajari totalitas atau keseluruhan masalah-masalah dalam
kegiatan perekonomian. Secara ringkas, masalah utama ekonomi makro yang
dihadapi suatu negara adalah masalah pertumbuhan ekonomi, masalah
ketidakstabilan kegiatan ekonomi, masalah pengangguran, masalah inflasi, serta
masalah ketimpangan neraca pembayaran dan perdagangan.
Di samping menjelaskan masalah-masalah ekonomi,
teori ekonomi makro juga menerangkan kebijakan-kebijakan yang diterapkan
pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Bila ditinjau lebih jauh, ekonomi makro membahas
isu-isu penting yang selalu dihadapi suatu perekonomian. Aspek analisis teori
ekonomi makro antara lain pendapatan nasional, neraca pembayaran, kesempatan
kerja, dan inflasi yang terjadi dalam perekonomian.
3.
Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan adalah bagian dari cabang ilmu
yang membahas secara khusus tentang penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah
tangga produksi. Misalnya ekonomi perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi
perbankan, dan sebagainya.
Sumber : Buku Pelajaran Ekonomi SMU Kelas X