Kemasan
produk memiliki dua fungsi: fungsi perlindungan terhadap produk dan fungsi
identitas.
Saat
membeli pesawat radio, kita mendapati pesawat radio tersebut berada dalam
sebuah kotak karton atau kardus yang di dalamnya terdapat Styrofoam atau
lipatan karton yang membentuk konstruksi tertentu.
Ilustrasi
pembedaan casing dengan kemasan untuk distribusi dan branding
Kardus,
Styrofoam, dan lipatan karton tersebut berfungsi melindungi produk dari
benturan dan guncangan yang mungkin terjadi saat produk didistribusikan.
Rangakaian elektronik Selubung/casing Kemasasan
Rangkaian elektronik radio, produk radio,
dan produk radio yang dikemas.
Pada
permukaan luar kardus produk, terdapat identitas produk yang ditampilkan
melalui gambar atau foto produk, nama atau merk dengan penggambaran dan
pemilihan warna yang khas sesuai dengan karakter produk di dalamnya.
Peta
pikiran (Mind Map) Kemasan Dilihat dari Fungsi Distribusi dan Identitas
Kemasan
akan dibuang, disimpan atau digunakan untuk fungsi lain, setelah produk telah
sampai pada pengguna.
Produk
alat rekayasa, seperti alat elektronik digunakan sehari-hari sehingga
kemasannya tidak dibutuhkan lagi. Casing produk elektronik dibuat untuk
dapat melindungi komponen bagian dalam.
Kemasan yang memanfaatkan lipatan kardus
Namun
demikian, ada beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada produk elektronik
seperti alat komunikasi dengan sumber arus DC. Pada produk yang menggunakan
sumber arus DC, harus dipastikan baterai dalam keadaan baik agar tidak merusak
bagian lain yang terdapat di dalam produk.
Baterai
yang tidak dapat di-charge ulang sebaiknya dikeluarkan apabila produk
tidak digunakan pada jangka waktu lama. Baterai jika tidak digunakan dalam
waktu lama dapat berkarat.
Bagian
lain yang harus diperhatikan adalah celah atau lubang yang terdapat pada
produk. Pada radio atau alat elektronik lain, celah terdapat pada speaker
dan lubang aliran udara (mencegah produk terlalu panas).
Kemasan
kardus dengan gembar produk radio
Celah
atau lubang ini dapat dibersihkan secara berkala dari debu agar debu yang
berkumpul pada tepi celah tidak masuk ke dalam produk. Produk elektronik pada
umumnya menghasilkan panas yang jika berlebihan dapat merusak komponen
elektronik yang ada di dalamnya.
Produk rekayasa elektronik sebaiknya dijaga
agar tidak terlalu panas, dijauhkan pula dari panas yang berasal dari luar
produk dan jauhkan dari air (kecuali jika casing di desain khusus
antiair/waterproof).
Sumber
: Buku PKWU SMU kelas X