Motif berasal dari Bahasa Inggris,
yaitu motive yang berarti dorongan.
Motif ekonomi adalah sebab-sebab atau alasan yang mendorong manusia untuk
melakukan kegiatan ekonomi atau tindakan ekonomi.
Contoh motif ekonomi
misalnya sebagai berikut :
a. Seorang siswa
belajar giat Karena ingin pandai.
b. Seorang pesenam
giat dan rajin latihan Karena ingin menjadi juara.
Motif ekonomi dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
a.
Motif Mencari
Laba
Motif mencar
laba contohnya, seorang mengemas barang dagangannya dengan bagus, menata dengan
rapi, dan menawarkan dengan wajah yang penuh perahabatan agar banyak orang yang
tertarik untuk membeli.
Sebab, semakin
banyak barang yang laku terjual akan semakin banyak pula keuntungan yang
didapat.
b.
Motif Memperoleh
Kekuasaan
Motif memperoleh
kekuasaan contohnya, seorang mebeler dari bahan kayu selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu hasil produksinya. Disamping itu, ia juga berusaha
menciptakan mebel dengan kreasi-kreasi baru, menambah jumlah hasil produksinya,
dan membuka cabang usaha dimana-mana dengan harapan mebel produksinya bisa
terkenal sehingga bisa menguasai pasar.
c.
Motif Ingin
Menolong Sesama (Sosial)
Motif ingin
menolong sesama (social) contohnya, Pak Ali termasuk orang kaya. Kekayaan yang ia miliki sebagian disumbangkan kepada
fakir miskin dan orang yang membutuhkan.
d.
Motif Memperoleh
Penghargaan
Motif memperoleh
penghargaan contohnya, harta kekayaan merupakan bagian dari kehidupan, sehingga
orang bekerja giat dengan tujuan agar dapat memiliki kekayaan melebihi orang di
sekitar tempat tinggalnya. Sebab dengan harta, mereka akan lebih terpandang
sehingga lebih dihormati.
Sumber : Buku Ekonomi Xa