Material dan Komponen
Alat komunikasi dengan teknologi elektronik
yang tergolong ke dalam alat elektronik, terdiri dari bagian dalam yang berisi
komponen elektronik dan bagian luar yaitu selubung atau yang sering disebut
dengan casing.
Bagian dalam terdapat beberapa komponen
yang terbuat dari material tertentu sesuai dengan fungsinya di dalam sistem
elektronik tersebut. Pada bagian casing, material yang digunakan dapat
bervariasi sesuai dengan tampilan yang ingin dibuat.
Alat Elektronik terdiri atas Komponen
Elektronik dan Casing
Material yang dapat digunakan untuk casing
adalah bahan alam solid (seperti kayu, bambo, rotan) bahan sintetis
(plastik), bahan olahan seperti plat logam ataupun serat dan tekstil.
Material casing harus memenuhi
syarat utama yaitu melindungi bagian dalam produk yang berupa rangkaian
elektronik. Material casing juga harus mendukung kenyamanan, keamanan
pengguna dan estetika.
Sumber Arus
Beragam jenis baterai/elemen kering
Teknologi elektronik membutuhkan sumber
arus listrik. Arus listrik yang digunakan sebagai sumber arus produk elektronik
dapat berupa arus searah/DC (Direct Current) atau arus bolak balik/AC (Alternating
Current).
Accu/elemen basah
Sumber arus
searah (DC), sesuai dengan namanya, mengalir satu arah dari kutub
positif ke kutub negatif. Generator DC, baterai/elemen kering, aki (Accu)/elemen
basah, bias sel (sering disebut baterai jam yang pipih), dan sel surya (solar
cell) merupakan sumber arus listrik DC.
Panel surya
Alat elektronik yang terdiri atas komponen
elektronik daya kecil cukup menggunakan sumber arus DC. Sumber arus bolak
balik/AC contohnya adalah sumber listrik yang dikelola oleh Perusahaan Listrik
Negara (PLN) di Indonesia dan diesel pembangkit, digunakan untuk kebutuhan daya
besar.
Sumber : Buku Pelajaran PKWU SMU kelas X