Beberapa tahap dalam perancangan casing yang terdiri atas 4 kegiatan yaitu brainstorming
atau curah pendapat, rasionalisasi, pembuatan prototype atau model,
dan penentuan desain akhir.
a.
Curah Pendapat (brainstorming)
Pemahaman akan produk dan target sasaran
yang akan menjadi pengguna menjadi dasar dari kemunculan ide-ide konsep yang
dapat dikembangkan untuk desain selubung.
Pada proses brainstorming ini,
bebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya.
Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun.
Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam sketsa.
Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada
perasaan takut salah.
Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat,
saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan
perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang
muncul.
Sketsa ide dari proses brainstorming
b. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang
muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya: apakah ada material
yang tepat untuk mewujudkannya?
Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik
produksi yang dimiliki saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai
untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia?
Perhatikan
sketsa-sketsa yang telah dibuat, pilih ide-ide yang dianggap baik dan potensial
dalam membangun satu (atau lebih) konssep desain selubung. Kembangkan ide-ide
ini dengan rasional, dan tuangkan ke dalam sketsa-sketsa.
Sketsa ide bentuk radio yang terpilih
c.
Prototyping atau membuat studi model
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya
adalah format 2 dimensi. Produk casing yang akan dibuat adalah tiga
dimensi. Jadi studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam formattiga dimensi yaitu
dengan studi model.
Studi model dapat dilakukan dengan material
bukan sebenarnya, dapat menggunakan karton, Styrofoam, lilin malam (clay),
tanah liat atau barang bekas.
Alat bantu yang dapat digunakan dalam
pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip (alat
pemotong dan bahan perekat).
Prototype/model
produk terbuat dari busa
d.
Penentuan Desain Akhir
Hasil studi model
dapat dipilih 3 sampai 5 alternatif desain akhir. Penetapan desain akhir dapat
dilakukan melalui diskusi atau evaluasi terhadap alternative desain yang ada
oleh orang lain bersama dengan desainer.
Proses evaluasi
menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang
terpilih.
Sumber : Buku PKWU SMU kelas X