Desain ragam hias yang terdapat di wilayah
Indonesia ini beberapa diantaranya sudah merupakan pola baku ragam hias
wilayah tertentu. Desain ragam hias dapat dikelompokkan dalam jenis pola
sebagai berikut.
a. Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan
ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.
b. Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola
yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk
atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
c. Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias
dengan kombinasi-kombinasi ulang disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang
tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias
tersebut.
Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas
ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap.
Proses penataan ragam hias secara garis besar dapat dikelompokkan dalam proses
sebagai berikut.
a. Proses pengulangan sejajar, baik secara
vertikal maupun horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran
yang sama. Proses tersebut sangat mudah dijumpai dalam ragam hias geometris
sebagai desain tepi maupun dalam susunan diagonal dan sudut.
Pola
Proses Pengulangan Sejajar
b.
Proses pengulangan berpotongan, yaitu pada proses pembuatan motif saling
bertumpangan dan berpotongan terhadap
bidang gambar.
Pola Proses
Pengulangan Berpotongan
Ragam hias pada tekstil tradisional pada
umumnya menggunakan proses pengulangan yang disusun simetris. Pada tekstil
modern, proses pengulangan ragam hias, baik yang sejajar maupun yang
berpotongan, selain disusun secara simetris sering pula digunakan secara
asimetris, bahkan bersifat acak.
SUMBER : BUKU PKWU SMU KELAS X