HOMO SAPIENS
Homo sapiens artinya ‘manusia sempurna’
baik dari segi fisik, volume otak maupun postur badannya secara umum tidak jauh
berbeda dengan manusia modern. Kadang-kadang Homo sapiens juga diartikan dengan ‘manusia bijak’ karena telah
lebih maju dalam berpikir dan menyiasati tantangan alam.
Bagaimanakah mereka
muncul ke bumi pertama kali dan kemudian menyebar dengan cepat ke berbagai
penjuru dunia hingga saat ini? Para ahli paleoanthropology dapat melukiskan
perbedaan morfologis antara Homo sapiens dengan
pendahulunya, Homo erectus.
Rangka Homo sapiens kurang kekar posturnya
dibandingkan Homo erectus. Salah satu
alasannya karena tulang belulangnya tidak setebal dan sekompak Homo erectus.
Hal ini mengindikasikan
bahwa secara fisik Homo sapiens jauh
lebih lemah disbanding sang pendahulu tersebut. Di lain pihak, ciri-ciri
morfologis maupun biometriks Homo sapiens
menunjukkan karakter yang lebih berevolusi dan lebih modern dibandingkan dengan
Homo erectus. Sebagai misal, karakter
evolutif yang paling signifikan adalah bertambahnya kapasitas otak.
Homo sapiens mempunyai kapasitas otak
yang jauh lebih besar (rata-rata 1.400 cc), dengan atap tengkorak yang jauh
lebih bundar dan lebih tinggi dibandingkan dengan Homo erectus yang mempunyai tengkorak panjang dan rendah, dengan
kapasitas otak 1.000 cc.
Segi-segi morfologis
dan tingkatan kepurbaannya menunjukkan ada perbedaan yang sangat nyata antara
kedua spesies dalam genus Homo tersebut. Homo
sapiens akhirnya tampil sebagai spesies yang sangat tangguh dalam
beradaptasi dengan lingkungannya, dan dengan cepat menghuni berbagai permukaan
dunia ini.
sumber
buku sejarah Indonesia kelas X