Pengemasan dan
perawatan memiliki kesamaan tujuan, yaitu untuk membuat produk menjadi awet dan
tahan lama. Pengemasan melindungi produk agar tidak mengalami penurunan
kualitas pada saat sampai kepada pembeli. Selain berfungsi sebagai pelindung,
kemasan juga memiliki fungsi untuk kemudahan membawa serta pengiriman,
memberikan informasi, dan untuk menjadi daya tarik bagi calon pembeli.
Pengemasan produk
kerajinan selain menjaga kebersihan dan kualitas produk tetap baik, juga akan
memudahkan dalam proses pengiriman produk. Pengemasan dapat bersifat satuan
maupun bersifat kesatuan untuk satu set atau satu paket atau satu lusin maupun
satu kodi. Teknik pengemasan yang baik akan menjaga kualitas produk dalam
pengiriman ke tempat tujuan.
Aneka bentuk karya kerajinan tekstil atau kain
tradisional Indonesia, beberapa di antaranya membutuhkan perawatan khusus. Pada
umumnya, kain tradisional Indonesia sebelum disimpan dalam lemari, tiap lembar kainnya
dibungkus dengan menggunakan kertas roti dan diberi kamper agar kain
tradisional terlindung dari gigitan rayap dan tidak mudah lapuk.
Secara berkala kain-kain tersebut harus
dikeluarkan dari pembungkusnya supaya tidak lembab dengan cara menjemurnya di
tempat yang tidak mendapat terik matahari secara langsung. Pencucian bagi
kain-kain tenun cukup direndam dalam air suam-suam kuku dan dijemur di tempat
teduh.
Kain batik dicuci dengan menggunakan buah lerak
agar warna kain batik tetap terjaga. Kain dibilas dengan air bersih dan dijemur
di tempat teduh. Benda-benda lain yang menggunakan kain tradisional namun sudah
dibentuk dan berfungsi selain kain dapat dicuci biasa baik dengan menggosok
menggunakan tangan maupun dengan menggunakan mesin cuci.
Keterangan cara perawatan produk kerajinan tekstil
sebaiknya juga dicantumkan pada kemasan agar para pembeli mendapat imformasi
yang tepat untuk merawat produk tersebut.
Sumber : Buku pelajaran PKWU SMU kelas X